25/09/10

VGA Card DA 4870


Digital Alliance (DA) 4870 adalah kartu grafis berbasis AMD ATI Radeon HD 4870. Namun agak nyleneh karena menggunakan dua BIOS (Basic Input/Output System).

Ya, kartu grafis besutan Digital Alliance ini, memang boleh dibilang melenceng dari referensi design AMD-ATI. Pasalnya DA 4870 menggunakan dua kipas pendingin, ekstra output dan terlebih lagi kartu grafis ini lahir dengan dua BIOS yang ditujukan untuk kemudahan overclock.

Sekilas produk ini tidak terpaut jauh oleh kebanyakan kartu grafis berbasis chipset Radeon HD 4870. Tetapi, jika dilihat lebih dekat. DA Radeon HD 4870 Sonic Dual Edition ternyata memiliki beberapa perbedaan.

Pertama, ada banyak output port yang disediakan. Mulai dari D-Sub, DVI, HDMI, bahkan sampai Display Port yang biasa digunakan oleh Macintosh.

Dual BIOS, Makin Joss

Selain banyaknya output port yang disediakan, kartu grafis DA ini juga memiliki dua BIOS. Hanya dengan menggunakan switch kecil yang berada di bagian bawah port output, penggunanya dapat langsung meng-overclock kartu grafis ini.

Awalnya, DA 4870 memiliki clock standar 750MHZ untuk core clock-nya dan 950MHZ untuk memory clock-nya. Setelah ditekan switch-nya, ia akan menjadi sedikit lebih cepat, yakni 775 untuk core clock dan 1000MHz untuk memory clock.

Selain berguna untuk menaikan performa, dua BIOS ini juga berguna oleh para pengguna yang gemar melakukan softmod (modifikasi kartu grafis melalui BIOS). Pasalnya, dengan disertakannya dua BIOS, jika terjadi kesalahan ketika melakukan softmod pengguna dapat langsung menggunakan bios kedua.

Turbo Mode vs Normal Mode

Fitur dual BIOS yang ditawarkan, diklaim dapat meningkatkan performa dengan cara yang mudah. Tertarik dengan klaim itu, tester pun mencoba kartu grafis ini dalam keadaan Normal Mode dan Turbo Mode untuk menjalankan aplikasi benchmark dan game.

Hasil yang didapat, tidak ditemui peningkatan yang signifikan dalam menjalankan game. Saat dicoba dengan FarCry 2, tidak didapat peningkatan yang cukup berarti.

Dalam keadaan Normal Mode tercapai rata-rata 24 FPS, sedangkan dalam modus Turbo Mode menjadi 26 FPS. Kedua test tersebut dijalankan dengan resolusi 1440 X 900 dan 4X Anti-Aliasing.

Tetapi lain halnya dengan pengujian melalui aplikasi benchmark 3D Vantage dari Futuremark.

Skor yang didapat lewat 3D Vantage pada Turbo Mode cukup terpaut jauh jika dibandingkan dalam kondisi standar. Tepatnya, skor P7655 dalam keadaan Normal Mode dan skor P8060 jika dalam Turbo Mode.

Kipas yang 'Mengaum'

Satu hal yang agak mengganjal ketika melakukan pengujian kartu grafis ini adalah 'auman' kipasnya. Ya, kesan pertama yang timbul adalah suara kipasnya yang keras.

Karena ketika tester mencoba tidak saat hujan deras, jelas sekali terasa 'auman' itu pada saat komputer dinyalakan. Hal ini sangat berlawanan sekali dengan DA GTX260 yang pernah kami uji sebelumnya. Padahal kedua kartu grafis tersebut sama-sama memiliki dua kipas.

Suara kipas yang keras itu pun akan semakin meningkat ketika digunakan untuk bermain game. Untuk menyiasati hal ini, tester coba menggunakan ATI Tool sebagai pengatur kecepatan putaran kipas. Untunglah, cukup dengan ATI Tool suara yang bising itu dapat diatasi.

Kelebihan:
+ Dual BIOS memudahkan Overclocker
+ Multi Output memberi banyak pilihan

Kekurangan:
- Kipas yang 'mengaum'

(sumber:detikINET)

0 komentar:

Posting Komentar