Ini dia bukti bahwa anak bangsa pun tak kalah potensinya dalam mengembangkan teknologi informasi.
Tiga finalis dipilih Cisco Indonesia sebagai pengguna yang paling kreatif mengutak atik router Linksys WRT160NL.
Finalis pertama adalah Fadly Kasim. Peserta dari Makassar ini berhasil membuat jaringan hotspot andal dengan memadukan Chillispot, FreeRadius, dan MySQL menggunakan firmware DD-WRT dan Open-WRT. Sementara finalis ke dua, I Gede Oka Gartria dari Bali berhasil memodifikasi cara debrick unit Linksys WRT160NL. Debrick adalah istilah yang digunakan apabila perangkat elektronik (khususnya wireless router), mati total dan tidak berfungsi akibat kerusakan pada firmware atau software. erikutnya adalah Mustaqim Zulkifli asal Makassar sukses menjadi finalis ke-3 berkat modifikasi rancangan RT-RW Net dengan Access Point Linksys WRT160NL dan modifikasi antena.
Kontes Kotak Katik Linksys WRT160NL diselenggarakan oleh Cisco Indonesia menjadi satu ajang menarik yang berpotensi menggali kreativitas dan bakat anak Indonesia di bidang jejaring nirkabel. Dalam kontes ini terlibat pula pengamat dan praktisi TI terkemuka Indonesia, Onno W. Purbo. Yang memberikan semacam workshop tentang wireless networking, wireless routing, dan tentu saja ngoprek Linksys WRT160NL dengan Linux.
Workshop tersebut dibawakan Onno dalam roadshow Klinik Linksys Berbasis Linux atau KLiX yang digelar Cisco Indonesia di 5 kota besar di Indonesia. Dalam roadshow tersebut para peserta mempelajari berbagai keistimewaan wireless networking dari WRT160NL yang menggunakan Linux sebagai sistem operasinya. Menurut Kevin Kurniawan (Territory Account Manager, Cisco Consumer Products, Cisco Indonesia), Linksys WRT160NL merupakan wireless router andal berbasis Linux dan mendukung third party firmware sehingga membuka potensi yang tak terbatas. Pengguna dapat melakukan berbagai modifikasi yang bisa meningkatkan kemampuannya. Bahkan menurut Onno, ia bisa melakukan banyak hal dengan WRT160NL.
Adapun Linksys WRT160NL memang khusus dirancang untuk para pehobi dan penggemar jaringan nirkabel. Desain produk penerus WRT54GL ini tidak berbeda dengan router Linksys by Cisco lainya. Selain berbasis Linux dan mendukung firmware dari pihak ke-3 yang memungkinkannya untuk dioprek, WRT160NL pun mendukung antena R-SMA. Dengan begitu pengguna bisa mengganti antena standar bahkan memasang antena eksternal di router ini. Kelebihan lainnya adalah storage link yang memampukan pengguna mengkoneksikan WRT160NL dengan perangkat storage via koneksi USB. Dengan cara ini, selain terhubung ke jaringan dan internet, pengguna juga bisa berbagi konten di jaringan.
Source : Info Komputer
0 komentar:
Posting Komentar